Rabu, 30 Januari 2013

Watugede Itulah Nama Desaku

welcome to my village.
Bigstone, jika diartikan dalam bahasa indonesia adalah batu besar, dalam bahasa jawa berarti watugede. nama tersebut bukanlah untuk menyebut suatu batu yang besar, tapi itu adalah nama sebuah daerah atau mungkin tepatnya sebuah desa di Jawa Jimur terletak di Kabupaten Malang Kecamatan Singosari. kurang lebih desa watugede berjarak 13 km dari pusat kota malang. mungkin suatu nama daerah yang aneh ya? tetapi bukan karena sebab nama tersebut menjadi nama desa. karena desa ini tepat saya lahir dan dibesarkan bersama keluarga besar saya, yang dari nenek moyang sudah tinggal disini. saya akan coba menceritakan tentang desa saya ini, yang menurut saya banyak sekali terjadi perubahan dari saya kecil hingga sekarang menjadi saya seorang mahasiswa semester 4 sebuah perguruan tinggi negeri di kota malang.
oke, mulai dari kenapa nama desa saya ini cukup unik. hal ini bukan karena sebab karena di desa ini terdapat suatu batu yang amat besar yang terdapat di tengah persawahan. batu tersebut kira mempunyai diameter 6-7 meter dengan ketinggian 4 meter, ini untuk ukuran batu yang pertama karena 2 batu. batu yang kedua kira-kira berukuran dua kali lebih kecil dari dari batu pertama. mungkin hal inilah yang membuat desa saya di namai watugede yang dalam bahasa inggrisnya bigstone atau batu besar. walaupun tidak ada catatan resmi tentang nama desa ini, tapi menurut orang tua saya karena ada batu tersebutlah yang menjadi asal muasal nama desa kelahiran saya. dan batu tersebut hingga saat ini masih terjaga dengan baik walaupun berada di tengah persawahan. jika anda pergi  mengunjungi batu tersebut jangan heran jika anda melihat beberapa sesaji yang di taruh di tempat tersebut oleh beberapa warga, mungkin mereka masih mempercayai bahwa tempat-tempat seperti itu ada "penghuninya".
kemudian yang cukup penting menurut saya dari desa ini adalah adanya situs sejarah peninggalan kerajaan singosari yaitu pertirtaan watugede. sebuah pemandian tua kerajaan singosari yang sumber mata air yang cukup jernih dan menjadi sumber dari hulu sungai yang kira-kira mempunyai panjang 5 km. menurut sumber yang di tempel di pemandian tersebut, pada jaman kerajaan singosari tempat tersebut dijadikan pemandian untuk keluarga kerajaan singsari termasuk sebagai pemandian putri kendedes. tempat tersebut kira-kira seperti lembah yang pada dasar lembah tersebut adalah tempat pemandiannya, ditambah lagi dengan banyaknya pohon-pohon rindang dan padang savana semakin memperindang tempat tersebut. hal yang patut disayangkan adalah banyak stupa-stupa yang sudah hilng dari tempat tersebut dan penuturan penjaga pemandian ada beberapa stupa yang disimpan di museum nasional. untuk masuk di pemandan tersebut sebenarnya tidak dikenakan biaya namun ada kalanuya terdapat rombongan turis dari luar yang saya saya lihat memberika tip kepada penjaga pemandian tersebut. semoga dengan adanya perhatian dari pemerintah situs sejarah tersebut dapat terjaga kelestariannya dan bisa di nikmati oleh anak cucu kita.
sekarang saya akan memceritakan perubahan lingkungan di desa saya yang amat drastis dari saya kecil hingga sekarang. dahulu ketika saya duduk di bangku SD banyak sekali ruang-ruang terbuka yang bisa dijadiakn tempat bermain., mulai dari bermain layang-layang, permainan benteng, congklak hingga permainan petak umpet. bahkan dahulu di belakang rumah saya banyak sekali terdapat tanaman buah-buahan seperti serikaya, markisa, jampbu , mangga, sirsak hingga pohon nangka pun ada. namun sekarang yang terjadi desa saya tak ubahnya sebuah perkampungan padat penduduk. karena banyak rumah-rumah peduduk yang di bangun amat banyak bahkan sebagian besar lahan persawahan yang dahulu amat ijo royo-royo sekarang menjadi sebuah bangunan beton yang amat jauh dari pemandangan desa yang rindang. mungin hal ini adalah potret dari gagalnya program keluarga berencana yang sekarang terasa akibatnya. masalah kependudukan memanglah amat rumit, jika kita tidak dapat membangun manusia yang bermutu berbagai masalah yang akan timbul. yang utama adalah timbulnya kemiskinan yang kemudian berdampak luas dalam berbagai hal. semoga kita lebih bijak lagi dalam membangun peradaban manusia yang lebih unggul.
itulah sedikit cerita dari desa saya,, bagimana dengan desa kamu??

Selasa, 29 Januari 2013

Memulai Menulis

Hmmmm...,,,, apa kabar ni para blogger.? pastinya semakin eksis donk blognya. saya baru aja bikin blog baru nie, sebenarnya sih pengen buat blog itu udah lama banget tapi karena mungkin males ya,., dan juga bingung mau nulis apa., hahaha...,, ribet kan.
tapi kali ini saya coba untuk lebih punya semangat yang tinggi lagi buat menulis dan berbagi hal-hal yang semoga bisa bermanfaat untuk siapapun. blog ini saya buat untuk sekedar berbagi informasi dan sharing saja, baik itu mengenai pendidikan maupun hal-hal di kehidupan sehari-hari. yang pasti tulisan saya masih banyak kekurangan di sana-sini karena saya juga amat baru di dunia tulis menulis., sehingga buat para blogger semua kiranya bisa memberikan saran yang bermanfaat dan membangun untuk tulisan yang lebih baik lagi., so thankz banget buat sobat yang udah nyempetin liat-liat blog yang amat-amat sederhana ini., semoga bisa bermanfaat..,

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha , Edited by Herman